The Guardian of Galaxy Review dan Analisis, I AM GROOOOOOTTT!!! [Review dan Analisis]
Marvel
Jujur saja awalnya saya sangat meremehkan film ini ketika trailer pertamanya keluar, dan bakal menduga bahwa film ini bakal hanya menjadi sekedar sampingan saja. Ternyata dugaan saya salah, james gunn sangat apik dalam mengemas film ini untuk para penonton mainstream yang hanya mengenal hero-hero umum yang sudah dikenal seperti spiderman, x-men, fantastic 4, captain america, thor, iron-man.
Siapa itu Star-lord ? siapa itu gamora? drax? Racoon? and who the hell is GROOT?! sedikit saja lemahnya storyline akan membuat film ini terpuruk. Tapi Tidak! james gunn sangat apik dalam mengenalkan setiap karakternya di film Guardian of the Galaxy. Latar belakang setiap tokoh memiliki cerita yang kuat, dan perkembangan karakter ke arah yang lebih baik sangat terlihat jelas dan mudah untuk dimengerti. James Gunn Seolah mengerti apa selera penonton sehingga ia mampu memadukan filmnya dengan cerita yang dramatis, menghibur, di dukung akting yang sangat total oleh setiap karakternya, dan CGI yang super wow dan dijamin akan memanjakan mata setiap penontonnya.
Dan kelebihan Film Marvel saat ini adalah setiap film akan saling terhubung dengan satu sama lain dan akan membuat sesuatu yang besar di setiap film yang akan datang. Oleh sebab itu mulai dari iron man 2 saya mulai rajin menunggu bonus kredit di akhir film-film marvel, dimana marvel akan memberikan clue musuh apa yang akan dihadapi sekaligus cerita yang semakin besar dan saling terhubung dengan satu sama lain.
Di dalam guardian of galaxy, sudah mulai dikenalkan apa itu infinity stone, dan thanos mulai mengumpulkan batu itu untuk menguasai seluruh galaxy. Infinity Stone adalah batu mahadahsyat dimana hanya dengan sekali sentuh saja benda-benda organik akan langsung hancur, dan oleh sebab itu batu ini dapat menghancurkan 1 pelanet hanya dengan 1 kali sentuh saja pada permukaannya.
Pertarungan dramatis dalam memperebutkan Batu itu antara The Ravager, Nova Corps melawan Ronan seorang kree yang radikal dan teralu fanatik terhadap budaya dan agama yang ada di planetnya sehingga memutuskan untuk menghancurkan Xandar untuk menghapus budaya yang bertentangan dengan planetnya.
Dan yang paling mencuri perhatian adalah GROOT! pengorbanan yang cukup membuat saya menahan napas selama beberapa detik, sekaligus background music yang sangat menyentuh hati. Dan kata-kata terakhirnya "we are groot" membuat itu terngiang-ngiang terus di kepala saya untuk beberapa hari.
Sepertinya tidak ada bonus kredit di film ini, namun clue-clue yang sengaja diselipkan membuat film ini akan menjadi sebuah Saga collosal dimana akan terjadi pertarungan besar yang bukan level negara atau bumi lagi, namun ini akan mengarah ke sebuah peperangan antar galaksi dan akan melibatkan bumi nantinya.
Personal Rating : 7.3
Tidak ada komentar: