Mad Max : Fury Road, Insting Bertahan Hidup di dunia post-apocalyptic [Review dan Analisis]
Village Roadshow Pictures
Ada teman saya bilang, jika sekalinya anda melihat mad max akan membuat film fast and furious terlihat cupu. Well.. that’s true. Meskipun kategorinya sama yaitu race car – action oriented, fast and furious tidak terlihat seberapa dibandingkan dengan mad max.
Film mad max jika di ceritakan dengan singkat adalah seseorang yang mencari kebebasannya melalui jalanan. Serius, 90% dari film ini mengambil gambar di jalan atau padang pasir, saling kejar antar tokoh baik dan tokoh jahat, tidak lebih tidak kurang.
Jika bisa dibilang tidak ada drama cengeng di mad max, yang terjadi ya terjadilah. Contohnya saja max tidak pernah menceritakan masa lalunya ke orang-orang. Tidak ada persahabatan, cinta, keluarga dan segala omong kosong semacamnya, yang di gambarkan secara cengeng disini.
Intinya film mad max diciptakan untuk memenuhi ekspetasi anda dalam film aksi, memenuhi hasrat anda tentang apa itu film aksi yang sebenarnya, dan saya jamin anda tidak akan kecewa akan hal ini.
George Miller berhasil melahirkan kembali Mad Max menjadi sesuatu yang lebih hidup, lebih liar, dan lebih gila dari pada film-film sebelumnya. Kita patut berterima kasih pada teknologi yang memumpuni pada saat ini , oleh berkat itu suasana post-apocalyptic mad max menjadi lebih hidup. Siapa duga seorang George Miller yang memiliki imajinasi liar seperti ini, mampu melahirkan film fun and happy layaknya Babe , Babe 2 : Pig in the city, dan Happy feet 1 & 2. Bayangkan saja 4 film tersebut merupakan jenis film keluarga yang ditampilkan saat liburan musim panas berlangsung.
Jika anda bertanya, seliar apakah mad max ini? Ok, bayangkan saja orang bermain death metal dengan gitar yang mampu berfungsi sebagai flame-thrower, orang-orang bergelantungan pada tiang diatas mobil yang melaju dengan cepat, menabrakan diri ke mobil musuh, melompat dari 1 kendaraan ke kendaraan lainnya , melompat layaknya Sparta dengan tombak yang ujungnya di ikat oleh granat, dan sambil menyemprot mulutnya dengan cat warna perak ketika mereka mau melakukan aksi bunuh diri, sambari berteriak WITNESS MEEE!!!! Sudah cukup gila kah untuk anda? Anda sendiri yang menilai. Yang membuat saya terkesan di film ini, adalah tidak ada green screen di kebanyakan adegan aksinya, semua aksi dilakukan ala tahun 80-90an, just like the old times. Semua dilakukan secara nyata oleh orang-orang dan semua ledakan yang ada di film ini bukanlah efek, namun ledakan yang nyata dan asli.
Selain itu mungkin anda akan mengira-ngira seperti saya, apakah film ini sebuah sequel atau prequel dari film – film sebelumnya. Ini adalah sebuah sequel namun tidak teralu terikat dari film-film teradahulu, namun masa lalu max dan originnya diambil berdasarkan film-film sebelumnya. Contohnya saja kilasan-kilasan masa lalu max yang menampilkan seorang anak perempuan, dan pria dengan mata merah itu ada film pertama mad max.
Cerita singkat anak perempuan itu adalah Sprogg anak angkat dari Max dimana anehnya di film pertama mad max digambarkan sebagai seorang anak laki-laki, namun di Mad Max yang baru dia menjadi anak perempuan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa anak perempuan tersebut bukan anak dari max dan akan mendapat cerita tersendiri di komik Mad Max yang saya kurang tahu kapan akan rilis. Atau bisa saja itu adalah usaha dari George untuk mengenalkan kembali karakter tersebut, sehingga mengubah anak max yang sebelumnya diceritakan sebagai seorang anak laki-laki , menjadi seorang perempuan. Kelanjutan komik tersebut dapat anda lihat disini.
Tom hardy sebagai pemeran baru dari karakter Max Rockatansky merupakan langkah baru yang cukup revolusioner oleh sang director. Dengan barunya aktor yang memerankan karakter Max, merupakan sebuah pesan bahwa film max di reset kembali, atau istilahnya adalah diperbaharui kembali. Mad Max : Fury Road lahir kembali untuk generasi saat ini, supaya generasi ini tahu legenda hidup siapa itu Max.
Mad Max merupakan ibarat warisan antar ayah dan anak, ibarat sebuah legenda yang akan diceritakan secara turun temurun. Max is a legend and will live on through the generation.
Selain itu Tom Hardy cukup brilian dalam memerankan karakter max, banyak yang mengakui bahwa Tom tidak kalah bagusnya dengan Mel Gibson ketika ia memerankan pertama kali karakter max. Memiliki sifat berdarah dingin, dan juga seorang anti-hero merupakan hal yang identik dari max. Meskipun karakter max memang tidak banyak bicara, tom mampu menampilkan itu semua dengan apik. Perlu anda tahu bahwa Max Rockatansky tidak ditampilkan sebagai manusia yang serba bisa , atau God greatest creation seperti film-film aksi anyar lainnya. Namun tidak, banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh max, namun dapat dilakukan lebih baik oleh furiosa. Selain itu Tom alias Max hanya mengatakan sekitar 40 kalimat saja di film ini. Tidak ada percakapan yang tidak perlu atau guyonan yang tidak perlu yang bertujuan untuk mencairkan suasana di film ini. Just talk less do more.
Kita saya melihat penampilan Charlize Theron sebagai Imperator Furiosa, tidak perlu dipertanyakan lagi seperti apa reaksi saya ketika pertama kali melihat dia beraksi, saya harus bilang disini Charlize cukup membuat saya terkesan. Saya juga tidak menduga bahwa furiosa adalah karakter heroine utama disini. Charlize membuktikan bahwa wajah manis tidak mempengaruhi peran yang ia dapat. Terbukti bahwa Charlize mampu menampilkan karakter wanita yang kuat, mandiri, dan tidak bergantung pada pria. Furiosa tidak ditampilkan cantik, sexy, hot atau lainnya, you know she didn’t acting like “c’mon dude fuck me already” like mostly other girl in blockbuster movie. Furiosa secara keseluruhan tidak di tampilkan tidak untuk memenuhi sex appeal kita, dimana ia memiliki tampilan kepala plontos, cacat, dan dekil dari seluruh badannya. Furiosa di interpretasikan bahwa wanita juga bisa menjadi karakter yang BADASS di film, terbukti ia bisa melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh max. Bisa dibilang dia memiliki peran seimbang dimana ia bisa melakukan banyak aksi menantang dalam artian bertarung, dan bisa memiliki daya tarik tersendiri lepas dari make-up tebal untuk menampilkan paras cantiknya.
Mungkin tidak heran bahwa charlize theron biasa memerankan peran seperti ini, ambil contohnya saja saat ia memerankan karakter wanita crackhead lesbian di film Monster. Mungkin ini yang bisa dibilang it’s hard to fap though. Jadi jika anda berharap untuk melihat wajah cantik charlize disini, mungkin anda harus gigit jari, karena anda tidak akan melihatnya disini.
Jangan lupakan juga penampilan yang cukup mengesankan oleh Nicholas Hoult di film ini. Saya selalu mengapresiasi aktor yang mampu menurunkan berat badannya demi memenuhi karakter ideal yang ia mainkan di filmnya. Menjadi warboy yang gila, dan sinting di film ini merupakan hal baru yang saya lihat dari setiap film yang pernah dimainkan oleh Nicholas, bayangkan ia biasa memainkan karakter yang cool, nerd, dan you know la, every boy that’s always girls dreaming about it. Tapi disini ia di rombak total, sama seperti Charlize, ia tidak menjadi seseorang yang tampan , sexy , atau sebagai mana macamnya. Tapi ia menjadi kurus kering, botak plontos, dan suaranya sangat beda menjadi serak dan lebih kasar dari setiap karakter yang ia mainkan. Bayangkan saja ia menjadi beast yang nerdy di x-men, atau menjadi cool zombies di warm bodies, atau bermain heroic seperti di jack the giant slayer, tapi di mad max? nope that’s not going to happen.
Tapi apakah tidak ada pemanis sama sekali dalam film mad max? tentu ada, 1 dari 5 istri dari immortan joe, yaitu splendid diperankan oleh Rosie Huntington merupakan salah satu yang termanis dari semua pemanis di film ini. Tidak heran Immortan menamainya splendid mungkin ia memuaskan immortan joe dari sisi tertentu. Meskipun hanya jadi pemanis, tapi jangan anggap remeh perannya disini, dia cukup memiliki karakter dalam perannya. Tidak seperti peran di film “mobil” sebelumnya yang pernah ia perankan dan saya kurang menyukai perannya di film “mobil” tersebut karena lebih terlihat nakal, manja, bawel, dan lebih terlihat seperti wanita yang terus merengek untuk terus di tolong oleh tokoh utamanya. Untung saja di film Mad Max, splendid alias Rosie tidak digambarkan seperti itu. Disini Rosie lebih bisa terlihat mandiri, juga merupakan yang paling dewasa dan berani di antara 5 istri Immortan Joe. Lihat saja aksinya ketika membantu Max dan Furiosa meskipun dia sedang mengandung tua.
Plotnya sendiri tidak mengambil lanjutan dari film-film terakhir Mad Max, namun seperti di jelaskan kembali keadaan bumi seperti apa setelah perang nuklir, dan air menjadi barang yang paling berharga di muka bumi. Di era Post – Apocalyptic ini seluruh permukaan bumi tercemar oleh radiasi oleh nuklir, dan seluruh permukaannya ditutupi oleh padang pasir secara keseluruhan. Max yang sedang melakukan urusan pribadi di tengah padang pasir, terganggu oleh suara dari rig para war boys. Usaha melarikan diri gagal, dan max berakhir sebagai kantung darah bagi para war boys.
Selain itu orang-orang yang hidup di jaman kekacauan ini dimana yang gila lebih berkuasa, memiliki badan yang cacat akibat radiasi. Tumor, kanker, cacat dari lahir sudah pemandangan yang biasa disini. Seperti yang saya bilang sebelumnya dimana yang paling gila adalah yang berkuasa, salah satunya adalah Immortan Joe, sang penguasa Citadel yang memiliki Aqua Cola atau air yang melimpah, dipompa langsung dari dalam bumi.
Di citadel ada 3 bagian disini, yaitu yang paling bawah ditinggali oleh The Wretched tinggal di bawah Citadel, dimana mereka yang hidup disana dijanjikan hidup lebih baik bila mereka bekerja di citadel dan ujung-ujungnya akhirnya menjadi budak untuk mengeret lift yang ada di citadel.
Di tingkat yang ke 2, ditinggali oleh orang-orang yang memiliki skill-skill bermanfaat untuk citadel seperi medis, mekanis, dan sebagainya. Selain itu di tingkat kedua merupakan tempat bagi orang-orang yang berasal dari luar citadel ditangkap dan dijadikan sandra seperti max dimana mereka dijadikan sebagai kantung darah bagi para War Boys.
Di tingkat yang pertama, berisi oleh kebun hijau yang memiliki sistem pengairan, dan berbagai macam tanaman pangan, dan buah. Lalu tempat perah susu asi dari para ibu, dan gudang dimana para ke 5 istri dari immortan joe disimpan seperti barang berharga, serta terlihat buku-buku peninggalan dari jaman lampau dimana pengetahuan dihargai. Disinilah tempat paling mewah dari semua tempat dari citadel, the bio-dome vault.
Citadel di sokong oleh 2 kota yaitu Bullet-farm, dan gas-town. Dimana citadel menyediakan sayur, air, susu, dan buah segar untuk ditukarkan dengan bensin, peluru serta senjata. Sayangnya disini tidak ditampilkan seperti apa itu Bullet-farm dan gas-town, namun anda bisa melihat ke dua kota ini jika membeli dan memainkan game mad max yang baru di steam store.
Gastown
Peta Antara Citadel, Bullet Farm, dan Gas Town.
Yang bertanggung jawab atas pertukaran barang ini adalah furiosa yang memenangkan banyak pertempuran bersama dengan war rig nya, truk tangguh yang dipersenjatai oleh berbagai macam senjata, dan tangki yang sangat besar sebagai stok bensinnya. Tidak disangka bahwa furiosa ternyata berbelok kearah teritori musuh, tindakan furiosa yang tidak terduga ini menyadarkan Immortan bahwa furiosa telah menyelundupkan ke 5 istrinya agar bisa kabur dari cengkraman Joe. Mengetahui bahwa barang berharganya hilang, immortan joe langsung mengerahkan seluruh war boys dan rig yang ada citadel untuk mengejar furiosa.
Pengejaran sengit berlangsung, antara kelompok furiossa dan kelompok immortan joe, dan max yang sebenarnya tidak mau ikut campur dengan urusan ini. Seiring dengan pengejaran Max, dan kelompok furiosa akhirnya bekerja sama, membantu satu sama lain agar bisa lolos dari immortan. Namun pelarian tersebut harus dibayar mahal dengan nyawa dari salah satu istri immortan, sekaligus sahabat furiosa. Mereka tiba di rawa dimana mereka mendapat teman baru, yaitu nux, war boys yang menggunakan Max sebagai kantung darahnya. Dengan berbagai usaha keras mereka mencoba meninggalkan tempat tersebut, dan furiosa berhasil melukai mata dari salah satu warlord yang mencoba menembak secara membabi buta pada mereka, pada akhirnya max berhasil menyingkirkan warlord yang mengejar mereka.
Tiba saatnya mereka datang ke green place dan disambut oleh sebagian sedikit dari many’s mother’s , dan tidak diduga bahwa green place tersebut merupakan rawa yang sebelumnya mereka lewati. Furiosa yang depresi dan tidak memiliki tujuan manapun akhirnya memutuskan untuk mengarungi padang garam selama 160 hari ke selatan, dan mengajak max untuk ikut bersama mereka. Seperti yang kalian tahu max yang lebih suka sendiri memutuskan untuk berpisah jalan dengan mereka.
Max melihat rombongan furiosa pergi dari jauh, memutuskan untuk mengejar mereka, dan menyarankan mereka untuk mengambil alih citadel. Ide yang cukup gila bagi orang yang sedang dikejar oleh musuhnya, justru balik kembali ke kediaman musuh tersebut. Namun ada alasan dibalik max mengajak dan membantu furiosa untuk kembali ke citadel.
Max tidak ingin furiosa menjadi max yang ke 2. Dia tidak ingin lagi ada orang yang menjadi seperti dirinya, dimana ia kehilangan segalanya akibat dia lari dari masalah. Max di film pertama kehilangan anak dan istrinya di tangan geng motor akibat ia lari dari masalah tersebut, karena ia takut , dan naïf bahwa keselamatan keluarganya lebih penting ketimbang oleh ancaman yang mengejarnya. Max secara tidak langsung bilang kepada furiosa bahwa sejauh apapun kamu lari, kematian akan tetap menemukanmu. Pilihannya ada 2, sembunyi dan melihat seluruh keluarga dan temanmu mati dan menderita satu persatu, atau hadapi masalah itu, singkirkan semua ancaman, dan selamatkan seluruh orang yang berharga dalam hidupmu. Kesalahan max adalah ia mengambil pilihan pertama, dan ia membayarnya dengan sangat mahal. Hidup max didedikasikan untuk membalas dendam terhadap orang yang telah merenggut keluarganya, dan ketika tujuan itu telah tercapai ia tidak memiliki tujuan hidupnya lagi kini, kecuali mengembara dan mencoba untuk bertahan hidup. Jika pilihan furiosa adalah untuk meneruskan perjalanan mereka tanpa mengahadapi immortan joe, mungkn furosa akan menjadi the next max.
Pada akhir film, max pergi dari citadel dan mengucapkan salam perpisahan kepada furiosa dengan satu anggukan. George miller mampu menampilkan dimana adegan perpisahan ini tidak lebay, justru terbilang manly, tidak ada ciuman, kata perpisahan, atau sebagainya yang saya pikir akan menghancurkan image dari hubungan max dan furiosa itu sendiri. Mereka bukan teman, atau orang yang tiba-tiba jatuh cinta seiring dengan perjalanan mereka. Mereka hanya orang yang saling kenal dan mencoba untuk bertahan hidup dengan membantu satu sama lain.
Akhir kata, film Mad Max cukup memuaskan saya ketika menontonnya. Film ini cukup terfokus , dan terarah dalam penyampaian ceritanya dan tidak terkesan berbelit-belit. Selain itu banyak aksi yang cukup menantang dan memanjakan mata meskipun tanpa menggunakan green screen. Mad Max : Fury Road adalah film aksi yang wajib anda tonton dan koleksi, jika anda benar-benar penggemar tulen terhadap film yang berbau seperti ini.
Akhir kata, film Mad Max cukup memuaskan saya ketika menontonnya. Film ini cukup terfokus , dan terarah dalam penyampaian ceritanya dan tidak terkesan berbelit-belit. Selain itu banyak aksi yang cukup menantang dan memanjakan mata meskipun tanpa menggunakan green screen. Mad Max : Fury Road adalah film aksi yang wajib anda tonton dan koleksi, jika anda benar-benar penggemar tulen terhadap film yang berbau seperti ini.
Personal Rating : 8.2
Tidak ada komentar: