Warcraft Lore - Medivh, The Last Guardian of Tirisfal
Pertama-tama
siapakah Medivh ini? Medivh adalah anak asli manusia sejak dari ia lahir, namun
karena ia dirasuki oleh Sargeras ketika masih di dalam kandungan, ia bisa
dibilang sejenis ras campuran antara Human dan Titan.
Ibu
Medivh adalah Aegwynn, dimana ia juga sebelumnya adalah seorang Pelindung dari
Tirisfal. Aegwynn telah diberikan kekuatan dari dewan untuk melawan pasukan
Burning Legion di tanah Azeroth. Setiap pelindung harus mewariskan kekuatannya
untuk generasi selanjutnya namun Aegwynn menghiraukannya, sampai suatu saat
para dewan yang ada di Trisfal merasa cukup atas sikap kekanak-kanakan Aegwynn
dan memaksa dia mau tidak mau bertemu dengan mereka saat itu juga, setelah
berkompromi Aegwynn adalah orang yang memutuskan siapa yang menjadi calon
penerusnya dan tidak ditentukan oleh dewan, dan Aegwynn berencana untuk
memiliki anak dimana nantinya ia akan mewariskan kekuatan besar tersebut dan
menjadi pelindung selanjutnya di bumi Azeroth. Aegwynn memutuskan untuk
memiliki seorang anak dari salah seorang mage
bernama Nielas Aran dimana ia melayani sebagai salah satu dewan di kota
Stormwind. Ketika anak yang dinanti-nantikan lahir, Aegwynn memberikan nama
untuk anak tersebut Medivh dimana dalam bahasa High Elf nama tersebut memiliki arti “Keeper of the Secrets”. Sang ibu lalu mewariskan kekuatannya kepada
anaknya yang masih belia, dan diatur bahwa kekuatan tersebut akan bangun saat
ia sudah tumbuh dewasa. Sayangnya, sang Titan
Sargeras telah menanamkan esensinya didalam diri Aegwynn pada pertempuran
sebelumnya, dan ia telah merasuki Medivh jauh sebelum ia lahir ke dunia
Azeroth. Medivh ditinggalkan ibunya kepada sang ayah agar bisa tumbuh
dilingkungan yang baik agar para musuh tidak bisa menemukan bahwa Medivh yang
merupakan penerusnya masih seorang bayi.
Medivh
menghabiskan masa kecilnya dengan bahagia ditempat ayahnya dan menumbuhkan
persahabatan dengan pangeran Llane Wrynn, seseorang yang akan mewarisi tahta
kota Stormwind, dan juga bersahabat Anduin Lothar. Ketika Medivh telah
menginjak usia 14 tahun, kekuatan yang diberikan Aegwynn kepadanya telah
terbangun dalam dirinya, kekuatan tersebut tidka bisa dikontrol Medivh dan mengakibatkan ledakan magic yang membunuh sang ayah dan melukai Medivh dengan sangat
parah. Ia terbaring koma disalah satu biara di Northshire selama 6 tahun sampai
sargeras mengambil alih kuasa atas dirinya.
Sargeras mengambil alih tubuh Medivh
Medivh
terbangun dari komanya saat ia telah berusia 20 tahun. Dibawah kendali Sargeras,
ia mulai mencari cara bagaimana ia bisa menghancurkan seluruh manusia yang ada
di Azeroth. Ia bahkan berkelana jauh ke dunia Draenor dan membuat perjanjian
dengan seorang orc Warlock bernama
Gul’dan agar ia setuju untuk menginvasi Azeroth dengan memanfaatkan pasukan Horde. Medivh membuka Dark Portal di outland, membuat Horde masuk dari dalamnya dan bertarung
dengan manusia. Disini dikenal sebagai perang yang pertama / First War dalam dunia Warcraft.
Medivh
tidak mempromaklasikan dirinya ikut ambil bagian dalam perang tersebut, namun
muridnya yang baru, Khadgar, curiga atas gelagat yang ia tunjukan akhir-akhir
ini. Sebelumnya Khadgar bukanlah benar-benar murid yang diangkat oleh Medivh,
ia hanyalah seorang pembersih dan penata buku perpustakaan di kediaman Medivh,
Karazhan. Aegwynn sang ibu mengetahui apa rencana Medivh dan mencoba untuk
berkompromi dengan Medivh dan pada akhirnya sang Ibunda harus melawan anaknya
dengan tangannya sendiri. Medivh berhasil mengalahkan ibunya dan membuang sang
ibu dari pandangannya, di dalam 2 novel yang berbeda yaitu “Cycle of Hatred” dan “The Last Guardian” terdapat 2 perbedaan
mencolok bagaimana Medivh mengusir ibunya sendiri, dalam novel “Cycle of Hatred” sang ibu yang pergi
dengan menteleportasi dirinya sendiri menjauh Medivh, namun di novel satunya
yaitu “The Last Guardian” Medvih
sendiri lah yang menteleportasi ibunya sendiri pergi dari padanya. Aegwynn
kecewa dan merasa dirinya adalah orang yang arogan, egois, naif, dan bodoh
karena membuat hal ini terjadi atas Medivh, kesedihannya begitu dalam sehingga
terlintas dipikiran Aegwynn untuk mengakhiri hidupnya.
Tetapi
akibat dari pertempuran tersebut membuat ia lemah, dan Medivh mulai menyerap kekuatan
dari bumi Azeroth itu sendiri. Khadgar akhirnya menyadari apa yang telah
dilakukan oleh Medivh selama ini dan pergi ke teman masa kecilnya Llane dan
Lothar untuk meminta bantuan dari mereka untuk menghentikan rencana gila dari
gurunya sendiri. Bersama dengan Garona Halforcen yang merupakan utusan dari
Orc, Lothar, dan Khadgar memimpin pasukan manusia untuk melawan Medivh. Dengan
pertarungan yang sengit Medivh menyedot seluruh esensi kehidupan yang ada
didalam diri Khadgar dan membuatnya menjadi seperti orang tua. Mendapatkan
kesempatan yang diberikan oleh Lothar, Khadgar mampu mendekati Medivh dan menusukkan
pedangnya menembus jantung Medivh, membunuhnya. Disaat – saat kematiannya
Medvih berkata “Terima kasih” kepada Khadgar dan meneruskan “Aku telah
menahannya selama yang aku bisa.” Namun teror tidak berhenti disaat itu juga,
jenggot Medivh mulai terbakar api dan kepalanya mulai muncul tanduk, Sargeras
mulai bangkit kepermukaan dengan menggunakan tubuh Medivh sebagai medianya.
Lothar mengerti apa yang harus ia lakukan, ia mulai menghunuskan pedangnya dan
memenggal kepala Medivh, membebaskannya saat itu juga.
Khadgar menusuk Jantung Medivh
Tubuh
Medivh disemayamkan ditempat tinggalnya Karazhan, dan tempat tersebut merupakan
kastil yang paling berhantu dan angker di dalam dunia Warcraft banyak kejahatan yang telah dilakukan sargeras atas
dirinya tidak hilang begitu saja dari tempat tersebut sampai saat ini.
Waktu
telah berlalu, dan pasukan Burning Legion sekali lagi gagal untuk menginvasi
Azeroth. Seorang peramal misterius datang kepada Warchief muda dari Horde,
Thrall, dan memberitahu dirinya untuk pergi ke barat menuju Kalimdor. Thrall
mempercayai apa yang dikatakan oleh sang peramal tersebut dan pergi kesana.
Sang peramal mencoba untuk meyakinkan para manusia untuk berbuat hal yang sama,
namun kebanyakan dari mereka justru tidak menghiraukan kata-kata dari peramal
tersebut. Hanya Jaina Proudmoore yang mengirimkan pasukan dan orang-orangnya ke
Kalimdor. Thrall dan Jaina pada akhirnya bertemu, namun disaat mereka bersiap
bertarung satu sama lain, sang peramal muncul dan melerai mereka untuk
berkelahi satu sama lain, dan mulai menghimpun kekuatan untuk menghancurkan
Burning Legion. Mereka berdua pada akhirnya setuju. Pada akhirnya, di dalam
pengelihatan yang ditunjukan di dalam mimpi Thrall dan juga Malfurion Stormrage,
seorang pemimpin dari bangsa Night Elf,
sang peramal menunjukan bahwa ia sebenarnya adalah Medivh, mencoba menebus
kesalahannya karena ia telah membantu Sargeras untuk menginvasi Azeroth pada
masa lalu. Horde dan Alliance bekerja sama dan berhasil
mengalahkan Archimonde salah satu Jendral
Burning Legion dan juga merupakan tangan kanan dari Sargeras itu sendiri. Tugas
yang ia emban telah selesai, Medivh akhirnya menghilang dan bergabung dalam
kedamaian bersama dengan para leluhurnya dari masa lalu.
Tidak ada komentar: