God of War Lore - Kratos, Penghancur Olimpus
Siapa
yang tidak tahu God of War? Game legendaris ini tidak asing lagi namanya bagi
kalangan gamer-gamer yang memiliki konsol Playstation 2. God of war merupakan
game yang menjadi bagian dari masa kecil saya, dan saya ingat pertama kali
mendengar nama game ini ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar banyak
dari teman-teman saya merekomendasikan game ini untuk dimainkan.
Mengesampingkan rating gamenya yang ditujukan bagi orang dewasa ditambah kontennya yang kurang pantas bagi usia kami saat itu, membuat kami tetap bisa memainkannya dengan bebas tanpa pengawasan atau peringatan yang berarti. Sejujurnya pada saat itu mengingat usia yang masih sangat muda saya pribadi kurang tertarik bahkan tidak peduli sama sekali cerita yang ada pada game ini, saya hanya fokus memainkan Kratos untuk menebas seemua musuh-musuhnya dimulai dari orang biasa sampai berbagai makhluk mistis ala yunani terutama dewa-dewi olimpus.
Namun
seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia, saya mulai tertarik
untuk mengikuti kembali cerita yang ada pada God of War, dan menyadari bahwa
cerita pada game ini adalah ternyata cukup menarik untuk diikuti. Jadi kali
ini saya akan menceritakan sejarah Kratos sesuai dengan adegan yang penting
dari serinya, dari mulai ia kecil, menjadi prajurit Sparta, menjadi jagoan
olimpus, mendapatkan tahta di olimpus dengan menjadi God of War, dan pada akhirnya menghancurkan dunia dengan tangannya
sendiri.
A D V E R T I S E M E N T
Primordials
Cerita
dimulai dengan para Primordials, pada saat itu Primordials adalah entitas yang
paling pertama tercipta jauh sebelum Titan dan Olimpus ada, para Primordials
ini diantaranya adalah Chaos, Gaia, Ouranos, Nyx, Morpheus, Charon, Thanatos
dan para Sister of Fate. Primordials ini kemudian berperang satu sama lainnya memperebutkan
kekuasaan atas bumi untuk selama-lamanya. Dampak dari konflik ini membuat bumi
hancur porak-poranda dan kemudian muncul 3 Furies yang terlahir dari amarah dan
bentrokan kekuatan para Primordials.
Primordials, makhluk pertama yang tercipta pada alam semesta - SONY/SANTA MONICA STUDIO
3
Furies tidak terikat oleh apapun, dan mereka adalah yang bertugas untuk
memastikan semua makhluk yang ada dibumi menghormati perjanjian atau sumpah
yang manusia itu buat sendiri, oleh karenanya para Furies ini sangat ditakuti oleh para pengkhianat
dan penipu, bahkan Zeus-pun memiliki rasa sedikit takut kepada mereka. Korban
pertama mereka adalah salah satu Hecatonchires bernama Aegaeon, dimana ia
mengingkari sumpah setianya dan berkhianat terhadap Raja dan Dewa Olimpus Zeus.
Para Furies kemudian memburu Aegaeon, menyiksanya, dan menghukumnya, para
Furies ini kemudian merasa kematian teralu mulia untuk diberikan kepada makhluk
seperti Aegaeon, oleh karenanya mereka mengutuk tubuh Aegaeon menjadi batu dan
menjadikannya sebagai penjara untuk makhluk-makhluk terkutuk dan bagi siapapun yang
berani melanggar sumpah dan janji-janji mereka dimasa depan.
Selang
beberapa waktu para Furies mulai dekat dan mencari bimbingan kepada Dewa
Perang, Ares, yang meyakinkan mereka untuk bergabung dengannya untuk menguasai
Olimpus. Namun meskipun Furies dan Ares telah menggabungkan kekuatan, mereka
tetap merasa bahwa kekuatan yang mereka miliki masih teralu lemah untuk
mengambil kekuasaan yang ada di Olimpus. Solusinya para ratu dari Furies,
Alecto, melahirkan seorang anak hasil hubungannya dengan Ares berharap bahwa
anak tersebut akan menjadi seorang prajurit yang kuat. Sayangnya nasib berkata
lain, anak tersebut, Orkos, tidak sesuai apa yang diharapkan oleh Ares, dan
membuat sang dewa perang untuk tidak mengakui bahwa Orkos merupakan anak
darinya. Meskipun begitu, para Furies tidak sekejam Ares, mereka menjadikan
dirinya sebagai penjaga atau pelindung sumpah para Furies.
Three Furies - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Three Furies Lahir - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Prajurit Sempurna
Ares
pada saat itu masih terobsesi untuk mencari prajurit yang ideal untuk membantu
dirinya menaklukan Olimpus, dan pada saat yang tepat Zeus mendapatkan ramalan
bahwa dirinya akan menemui ajal ditangan salah satu anak-anaknya, deskripsi
yang bisa Zeus dapatkan hanyalah bahwa ‘anak’ tersebut memiliki tanda yang
mencolok disekujur tubuhnya. Tanpa membuang banyak waktu lagi, Zeus menugaskan
Ares untuk menemukan dan menyingkirkan ancaman yang bisa membahayakan dirinya
dan singgasananya. Dalam pencariann dan tugas sucinya ini, Ares, bertemu dengan
Deimos seorang spartan muda yang memiliki tanda lahir diseluruh tubuhnya sesuai
dengan apa yang dideskripsikan pada ramalan.
Kedatangan
Ares merupakan malapetaka bagi Deimos, tidak hanya dirinya harus dibawa paksa oleh
Dewa Perang tersebut, ia juga harus menyaksikan Ares, yang dalam satu malam
menghancurkan kota yang ia tinggali dan membunuh hampir semua penduduk yang ada
di dalamnya. Pada malam yang mengerikan tersebut, saudara Deimos, yang juga
merupakan seorang spartan muda bernama Kratos, berusaha dengan sekuat tenaga
untuk menyelamatkan saudaranya, Deimos, dari cengkraman Ares dan menghentikan
pembantaian lebih lanjut. Kratos dengan bersenjatakan tombak, tanpa ragu
langsung menerjang Ares untuk membunuhnya, namun perlawanan Kratos merupakan
hal spele dihadapan sang dewa perang.
Kratos Mencoba Menyelamatkan Saudaranya Deimos Dari Ares - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Hanya
dengan bermodalkan tangan kosong, Ares dengan mudahnya mementahkan serangan
Kratos, dan meninggalkan luka di mata kanan sang spartan muda.
Merasa terhina akan aksi nekat Kratos, Ares berniat untuk membunuh sang sparta muda,
namun saudari perempuannya, Athena, yang merupakan dewi perang, meyakinkan
saudaranya untuk melepaskan Kratos, karena menurutnya sudah cukup banyak darah
yang tertumpah pada malam tersebut. Deimos kemudian diserahkan kepada dewa
kematian, Thanatos, yang kemudian merantai Deimos dan menyiksa anak malang tersebut sepanjang hidupnya agar ramalan tidak menjadi
kenyataan dan Zeus terlindungi dari kematiannya.
Ambrosia
Kratos
yang tersiksa akan ketidak mampuannya untuk menyelamatkan satu-satunya saudara
yang ia miliki, bersumpah untuk tidak lagi kehilangan orang-orang yang berharga
bagi dirinya lagi. Melalui sumpahnya tersebut, Kratos kemudian mentato tubuhnya
serupa dengan tanda yang dimiliki Deimos, dengan tujuan sebagai pengingat akan
kegagalan dirinya dimasa lalu. Bertahun-tahun berselang, sang spartan muda tumbuh
menjadi orang yang perkasa dan berhasil menjadi salah satu pasukan elite di Sparta,
ia kemudian menikahi wanita Sparta bernama Lysandra dan keduanya diberkahi
seorang putri yang mereka beri nama Calliope. Meskipun Kratos sepertinya sudah
mendapatkan kehidupan yang baru dan terlihat bahagia, namun amarah dan rasa
sakit akan kegagalan terhadap saudaranya masih menghantui dirinya dan ia masih
belum bisa memaafkan dirinya selama ini. Pada suatu saat, Calliope mengidap
wabah yang cukup berbahaya, dimana wabah tersebut mengjangkit kulitnya, para
penguasa yang memegang otoritas di Sparta menyarankan agar Calliope dibuang
kedalam jurang dan dibiarkan mati.
Ambrosia - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Tidak
ingin kehilangan anak semata wayangnya, Kratos kemudian pergi untuk menemukan
obat untuk penyakit putrinya yang bernama Ambrosia, tanaman ajaib yang konon
bisa menyembuhkan segala jenis penyakit. Tanpa sepengetahuan Kratos, para
dewa-dewa Olympus melakukan perlombaan, dimana mereka bertaruh siapa diantara
jagoan-jagoan mereka yang pertama dalam mendapatkan Ambrosia. Kratos kemudian
dipilih oleh Ares, mungkin karena saat keduanya bertemu, Kratos menunjukkan
kegigihan dan ketangkasan juga keberaniannya untuk menyerang seorang dewa tanpa
sedikit keraguan dan rasa takut. Setelah melawan dan mengalahkan jagoan-jagoan
yang dikirimkan oleh para dewa, Kratos akhirnya harus melawan bala tentara
orang barbar dan pemimpinnya, Alrik, yang dimana ia juga berniat untuk
mendapatkan Ambrosia untuk menyembuhkan ayahnya. Setelah pertarungan
yang sengit, Kratos berhasil mengalahkan Alrik dan mendapatkan Ambrosia yang
dimana ia gunakan untuk menyembuhkan putri kesayangannya. Raja Sparta kemudian
mendengar berita mengenai Kratos dan usahanya untuk mendapatkan Ambrosia, sang
raja kemudian mengangkat Kratos sebagai Kapten untuk tentaranya.
Sumpah Dan
Pengkhianatan
Sebagai
kapten dari pasukan Sparta, Kratos berhasil meraih banyak kemenangan dalam berbagai peperangan. Semakin banyak musuh yang ia tebas semakin dibutakan pula Kratos
untuk memperoleh banyak kekuatan yang ingin ia dapatkan meskipun hal itu adalah
hal yang bertentangan dengan apa yang diharapkan oleh Lysandra, istri Kratos. Pada
suatu ketika, Kratos ditemukan kembali oleh takdir dengan musuh lamanya, Raja
kaum bar-bar Alrik, yang sampai saat itu masih menyalahkan Kratos atas kematian
ayahnya. Kratos dan pasukannya bukanlah tandingan bagi pasukan milik Alrik, dan
disaat-saat terakhirnya, Kratos, yang sudah tidak memiliki harapan dan putus
asa memutuskan memanggil Ares untuk meminta bantuannya dalam mengalahkan musuh-musuhnya.
Ares yang melihat Kratos sebagai kandidat yang
pas untuk menaklukkan Olimpus, menjawab permohonan Kratos
dan menerima sumpah setia Kratos, sebagai gantinya Ares membantai semua orang bar-bar
termasuk Alrik dalam pertarungan menyedihkan itu. Ares kemudian memberikan senjata kepada Kratos,
berupa dua belati yang terikat rantai bernama “blade of chaos”, sebagai simbol kesetiaan Kratos terhadap sang dewa
perang.
Dibawah
komando Ares sebagai tuan barunya, Kratos membunuh banyak orang yang tidak
bersalah, membakar dan merampok desa-desa, sekaligus menyebarkan kekacauan
dalam nama Ares. Melalui pengaruh Ares, perlahan-lahan Kratos mulai kehilangan
rasa kemanusiaannya dari sestiap pertarungan yang ia lakukan demi sang dewa.
Singkat kemudian, Kratos diperintahkan untuk menyerang sebuah desa yang
merupakan tempat tinggal para pengikut dan penyembah dewi perang, Athena,
dengan alasan bahwa Ares cemburu karena Athena merupakan anak kesayangan dan
mendapat perhatian lebih dari ayah mereka Zeus. Disana Kratos berpas-pasan
dengan seorang peramal yang memperingati Kratos berbagai hal gelap dimasa depan
dan hal mengerikan yang menantinya didalam kuil. Kratos
tentunya menghiraukan peringatan yang diberikan oleh sang peramal, ia kemudian
masuk kedalam dan mulai membantai orang-orang yang ada dalam kuil tersebut
secara membabi buta.
Kratos Membunuh Anak dan Istrinya - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Setelah
pembantaian terebut, Kratos baru setelahnya
menyadari bahwa diantara orang-orang
yang ia bantai dalam kuil itu
terdapat istri dan anaknya yang ia cintai. Ares kemudian
mengaku bahwa ia telah mengirim anak dan istri Kratos diam-diam dengan tujuan
untuk memutuskan hubungan manusiawi
dan kemanusiaan Kratos demi menciptakan seorang petarung yang
sempurna. Hancur, Kratos kemudian meninggalkan tubuh keluarganya untuk terbakar bersama kuil disana,
sesaat ia keluar dari kuil tersebut, peramal yang ia jumpai sebelumnya
mengutuk dirinya, menyebabkan abu dari istri dan anaknya menempel pada tubuh
sang prajurit Sparta, membuat kulit pada tubuh Kratos menjadi putih pucat
karenanya. Kutukan tersebut menjadi salah satu beban yang harus ia bawa seperti
Deimos, menjadi sebuah pengingat atas kegagalan dirinya yang sekali lagi tidak bisa menyelamatkan
orang-orang yang ia cintai.
Mulai dari saat itu, Kratos, mulai dikenal sebagai ghost of Sparta /
hantu dari Sparta.
Diburu
Marah
dan bersumpah untuk membalas Ares atas perbuatannya, Kratos
kemudian menolak untuk setia dan tunduk kepada Ares, hal ini menyebabkan Kratos
melanggar sumpahnya dan membuat para Furies memburu sang Sparta dan
menyiksanya dengan ilusi tanpa akhir. Kratos kemudian menyadari bahwa dirinya
sedang terperangkap dalam ilusi rumah lamanya di Sparta. Orkos kemudian muncul
kepada Kratos dan menolongnya untuk terbebas dari perangkap ilusi dengan
menggunakan kalung dan cincin Lysandra. Orkos kemudian meyakinkan Kratos untuk
mencari Aletheia, pendeta yang ada di Delphi. Ia kemudian mengetahui bahwa
Aletheia telah ditangkap, Kratos kemudian berusaha menyelamatkan sang pendeta
namun tidak bisa mencegah luka fatal yang dimiliki oleh Aletheia. Sebelum
kematiannya, sang peramal membocorkan rahasia besar kepada Kratos dengan memberi tahu satu-satunya cara agar dirinya terbebas dari sumpahnya kepada Ares
adalah dengan membunuh para penjaga sumpah, the
furies. Kratos kemudian kembali kepada Orkos untuk membocorkan niat asli
Ares dalam mengambil alih Olimpus dengan memanfaatkan dirinya. Setelah itu,
bermodalkan informasi yang ia dapatkan dari Aletheia sebelumnya ia berangkat ke
Delos untuk mengalahkan para furies.
Orkos - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Saat
kedatangannya, ia diserang dan ditangkap oleh para furies, yang dimana tanpa membuang banyak waktu, para furies memulai untuk menyiksa Kratos
dalam penjara bernama prison of the
damned. Setelah dua minggu penuh penyiksaan, salah satu dari furies lengah dan memberikan celah yang
Kratos manfaatkan untuk kabur dari penjara yang menahannya. Berbagai
pertarungan dan serangan ilusi yang mengerikan dan melelahkan datang bertubi-tubi
kepadanya, namun semua itu terbayarkan setelah Kratos berhasil mengelabui dan
mengalahkan para furies, membunuh
ketiganya. Setelah kematian para furies,
Kratos kemudian kembali kerumahnya di Sparta dimana ia menemukan Orkos, yang mengungkapkan kepada
Kratos bahwa sesaat ia sibuk membunuh para furies
mereka mentransfer sumpah Kratos kepadanya, membuat ikatan antara Kratos dan
Ares masih terjalin satu sama lainnya. Orkos kemudian menyerahkan pedang Kratos
kepadanya, dan meminta Kratos untuk memberikan kematian yang terhormat kepada
dirinya, hal ini harus dilakukan agar Kratos bisa memutuskan ikatan yang
menahannya untuk terbebas dari sumpahnya
yang menjadi kontrak dengan Ares. Kratos kemudian menyanggupi permintaan Orkos,
lalu membakar rumahnya beserta mayat sang penjaga sumpah didalamnya.
Persephone sang Ratu
Neraka
Tidak
lagi menjadi hamba bagi Ares, Kratos mendedikasikan hidupnya untuk melayani
para dewa-dewi Olimpus sebagai pejuang unggulan mereka. Kratos kemudian
ditugaskan oleh mereka untuk menghentikan invasi dari pasukan bangsa Persia.
Setelah mengalahkan dan membantai pasukan-pasukan tersebut, Kratos kemudian
menanyakan kepada dewa-dewa yang ia layani apakah ada tugas lain yang harus ia
jalankan, namun secara tiba-tiba ia menyaksikan matahari jatuh dari langit dan
kabut-kabut mulai muncul menutupi permukaan membuat daratan Yunani atau bumi
terselimuti oleh kegelapan. Melihat suatu kejadian yang tak lazim seperti itu,
membuat Kratos yakin bahwa apa yang ia saksikan sebelumnya bukanlah jawaban
yang ia harapkan dari dewa-dewa Olimpus. Kratos kemudian mengikuti sisa-sisa
cahaya yang dipancarkan oleh matahari yang terjatuh sebelumnya, dan cahaya itu
membawanya ke kuil dewa matahari, Helios.
Setelah
berbicara dengan Athena, Kratos kemudian menyimpulkan bahwa Helios telah
diculik, memungkinkan dewa mimpi, Morpheus, untuk bisa membuat para dewa-dewi
lainnya tertidur pulas dalam mimpi mereka, sehingga membuat Morpheus mengambil
alih Yunani. Didalam kuil Helios, Eos, yang merupakan saudari perempuan dari
Helios, menugaskan Kratos untuk membangunkan kereta kuda milik sang dewa
matahari guna untuk menemukan saudara laki-lakinya yang menghilang. Sebagai
gantinya, Eos menjanjikan Kratos untuk menghilangkan mimpi buruk yang terus
menghantuinya, dimana ia terus menerus melihat dan mendengar alunan musik
suling yang dimainkan oleh mendiang putri semata wayangnya, Calliope. Kratos
kemudian mampu untuk memenuhi tugasnya, dan kereta kuda yang terbuat api milik
Helios membawa Kratos ke lokasi Helios saat itu juga, yaitu ke neraka, atau
alam barzah.
Disana
Kratos kemudian bertemu dengan Charon, seorang pengemudi kapal yang mengarungi
sungai Styx dimana ia menolak Kratos untuk menyebrangi sungai tersebut karena
pada saat itu bukanlah waktu Kratos untuk mati. Kratos kemudian menyerang sang
pengemudi kapal, namun sayangnya ia berhasil dikalahkan dan pada saat Kratos
tidak sadarkan diri ia dibuang ke dalam Tartarus, bagian paling gelap dari
neraka dimana para Titan dipenjara dan dirantai oleh Zeus.
Setelah
Kratos sadarkan diri, ia kemudian melihat sebuah rantai yang mengekang Atlas
telah rusak dan sang Titan hilang entah kemana. Kratos kemudian harus bertarung
dengan musuh-musuh yang siap menghadangnya untuk lolos dari Tartarus, ketika ia
memanjat dan memanjat ia kemudian berhadapan kembali dengan Charon. Kali ini
Kratos berhasil mengalahkan Charon sang pengemudi kapal, lalu menggunakan
kapalnya untuk mengikuti cahaya Helios mengarungi sungai Styx kesebuah kuil.
Disana ia sekilas melihat putrinya ditepian sungai, Kratos kemudian mengikuti
putrinya kedalam kuil dan apa yang ia temukan justru adalah Persephone, Ratu Neraka,
dan istri dari Hades sang penguasa neraka. Persephone kemudian memberitahu
Kratos bahwa dirinya bisa bertemu kembali dengan putrinya yang telah lama mati
dan putrinya tersebut sekarang sedang berada diladang Elysium, namun sebagai
syaratnya ia harus melakukan sebuah pengorbanan yaitu dengan menyerahkan
seluruh senjata dan kekuatannya yang diberikan oleh para dewa-dewa Olimpus.
Kratos yang ingin menemui putrinya kembali kemudian setuju akan tawaran
Persephone, ia lalu mentransfer seluruh kekuatan yang ia miliki kedalam sebuah
pohon bernama “Forsaken Tree”, dan
memperoleh kembali “kemanusiaannya”. Kratos akhirnya dipersatukan kembali oleh
Putrinya, Calliope, namun hal itu tidak berlangsung lama karena terganggu oleh
Persephone yang kemudian memperlihatkan wajah yang sesungguhnya.
Kratos dan Anak Semata Wayangnya, Calliope - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Persephone
kemudian mengaku bahwa dirinyalah yang membebaskan Atlas, yang dimana ia
tugaskan untuk menghancurkan pilar-pilar yang menopang Bumi. Persephone
melakukan ini dengan tujuan untuk membunuh semua orang termasuk dirinya, agar
bisa bebas dari penjara dan cengkraman Hades sebagai istrinya. Kratos akhirnya
harus mengambil keputusan yang sangat menyakitkan bagi dirinya, yaitu harus
melepaskan kemampuan barunya untuk melihat putrinya sebagai ganti untuk
memperoleh senjata dan kekuatannya kembali.
Dengan
melakukan hal tersebut Kratos sekali lagi menjadi Hantu Sparta, dan melawan
keinginan putrinya ia pergi untuk menghentikan rencana gila Persephone. Kratos
kemudian menemukan sang Ratu Neraka berada didasar pilar, dan ia membawa Kratos
keatas pilar-pilar. Disana keduanya bertarung satu sama lainnya dalam
pertarungan yang menentukan nasib Bumi. Saat pertarungan ini, Persephone
mencoba untuk memanipulasi Kratos dan meyakinkan dirinya untuk kembali ke
Elysium untuk bisa kembali kepada putrinya. Kratos berhasil menolak tipu daya
yang ditujukan kepadanya, dan Persephone kemudian menugaskan Atlas untuk
menangani Kratos. Atlas tentunya tidak berhasil menjalankan tugas yang
diberikan Persephone kepada dirinya, dan Kratos berhasil merantai kembali sang
Titan keatap alam barzah dan kembali mengejar Persephone kali ini berhasil
mengalahkan dan membunuh sang Ratu Neraka yang dimana secara tidak langsung
Kratos berhasil mengabulkan keingingan Persephone untuk bebas dari belengunya.
Persephone - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Tubuh
Persephone yang tergeletak tak bernyawa kemudian meledak dan menghancurkan
pilar-pilar yang menopang bumi dan membuat Atlas yang ironisnya malah harus
menahan beban Bumi dan menjadi pengganti pilar-pilar yang sebelumnya ingin ia
hancurkan. Meskipun Atlas telah dikalahkan dan ditundukkan dengan nasib malang
yang ia alami saat ini, mencemooh Kratos karena sampai saat ini ia masih
menjadi budak dari para dewa. Kratos menjawab hinaan Atlas bahwa dirinya
menerima takdirnya saat ini, dimana ia hanya bisa berharap bahwa dengan
melayani para dewa mampu membuat mereka untuk membebaskan dirinya dari mimpi
buruk yang terus menghantui dirinya sampai saat ini. Atlas kemudian meramalkan
bahwa dirinya dan Kratos akan bertemu kembali setelah Kratos pergi dan
mengembalikan Helios ke angkasa, mengembalikan cahaya kemuka bumi sekali lagi.
Dewa Perang
Lemah
dan tahu bahwa dosa-dosanya adalah hal yang menahannya agar bisa bertemu
kembali dengan putrinya, Kratos kemudian terjatuh dari kereta kudanya, mendarat
disebuah tebing yang berhadapan dengan laut Aegean. Setelah dirinya sadar,
Kratos kemudian dikirim untuk membunuh monster Hydra dan mengembalikan
kedamaian diperairan itu. Setelah menyelesaikan tugasnya, ia kemudian didekati
oleh Athena, yang meminta Kratos untuk menyelamatkan kotanya, Athens, dari
saudara laki-lakinya Ares, dimana bala tentaranya sedang menuju kearah kota
milik Athena. Kratos yang melihat kesempatan untuk bisa membalaskan dendamnya
kepada Ares, setuju dengan syarat bahwa para dewa bisa membebaskan dirinya dari
mimpi buruk dan juga kesempatan untuk menebus semua dosa-dosa yang pernah ia
lakukan.
The gods of Olympus have abandoned me. Now there is no hope. - Kratos
Kratos
kemudian memasuki kota Athens dan bertemu dengan peramal kota, yang memberitahukan
sang Sparta cara bagi manusia biasa untuk mengalahkan dewa ia harus menemukan
kekuatan yang ada didalam kotak Pandora, dimana kotak tersebut terkunci didalam
sebuah kuil yang dibangun diatas pundak titan Kronos yang Zeus kutuk untuk
terus berkelana dipadang pasir jiwa-jiwa tersesat untuk selamanya. Kratos
akhirnya berhasil menempuh perjalanan menuju kuil, namun disana ia berpapasan
dengan seorang penggali makam yang cukup misterius. Setelah masuk kedalam,
Kratos mencoba untuk memenyelesaikan rintangan berupa teka-teki yang menjadi
mekanisme keamanan dalam kuil dengan tujuan untuk memperoleh kotak pandora
secepatnya. Namun tidak diketahui oleh Kratos bahwa Ares menyadari dan
merasakan apa yang sedang Kratos lakukan disana, lalu ia melempar sebuah pilar
dari kota Athens yang menusuk tepat ditubuh Kratos dan membunuh sang Spartan.
Ares kemudian tiba ke kuil tersebut, dan mencuri kotak pandora sembari melihat
Kratos yang sekarat perlahan-lahan mati dan kembali ke neraka. Melalui penggali
makam misterius yang Kratos pernah jumpai dalam perjalanan sebelumnya,
menawarkan bantuan sembari menyebut Kratos sebagai “anaknya”, berkat
pertolongan sang penggali makam Kratos mampu memanjat lolos dari cengkraman Hades
dan akhirnya mampu kembali ke Athens.
Disana
ia membuka kotak pandora dan menggunakan kekuatan dalam kotak tersebut untuk
melawan Ares. Setelah melalui pertarungan yang sengit, Ares kemudian menyiksa
Kratos memaksanya untuk melepaskan kematian keluarganya. Kratos kemudian
berhasil melawan kendali Ares atasnya, namun Ares kemudian mengambil paksa
kedua belati Kratos “blades of chaos” darinya
dan menggunakan senjata tersebut untuk menebas ilusi keluarganya membuat
kejadian buruk atas keluarganya terulang kembali. Berhasil bangkit dari
keterpurukan dan ilusi yang menahannya, Kraots kemudian menemukan sebuah pedang
yang dijadikan sebuah dekorasi jembatan didekatnya, dan menggunakan pedang itu
untuk melawan kembali Ares dan berhasil membunuh sang dewa perang.
Dewa-dewa
kemudian memuja dan memuji Kratos karena telah berhasil membunuh Ares yang
memberontak. Kratos kemudian tanpa basa-basi meminta Athena untuk membebaskan
dirinya dari mimpi buruk yang selama ini terus menyiksanya. Athena kemudian mengungkapkan
Kratos bahwa meskipun dirinya bisa memaafkan segala dosa dan kesalahan Kratos
namun mimpi buruk tersebut akan terus berada dalam diri Kratos sampai sisa masa
hidupnya.
Ares Menemui Ajalnya di Tangan Kratos - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Kratos
yang merasa bahwa para dewa telah meninggalkan dirinya, memanjat tebing
disekitar laut Aegean berpikir mungkin kematian adalah satu-satunya jalan agar
dirinya bisa terbebas dari mimpi buruknya selama ini, memutuskan untuk melompat
dari tebing. Sebelum ia sampai kedasar jurang dan menemui ajalnya, ia berhasil
dihentikan Athena dari dasar jurang dimana ia menawarkan Kratos posisi sebagai
dewa perang yang baru di Olimpus. Kratos kemudian memasuki sebuah portal yang
dibuka oleh Athena, dan mengambil posisi yang ditawarkan sang dewi perang
kepadanya, membuat Kratos menjadi dewa perang yang baru.
Kratos Menjadi Dewa Perang Yang Baru - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Deimosis
Setelah
menjadi dewa dan hidup nyaman di Olimpus, Kratos masih terus dihantui oleh masa
lalu dan mimpi buruknya, ia kemudian memutuskan untuk berkelana kembali ke masa
lalu dirinya, hal ini tentunya sangan bertentangan dengan apa yang diinginkan
oleh Athena dan peringatan sang dewi perang tidak dihiraukan oleh Kratos. Sang
Dewa Perang, Kratos, kemudian pergi ke kuil Poseidon di kota Atlantis. Disana
Poseidon berusaha untuk menghentikan Kratos, namun sang dewa perang berhasil
menembus pertahanan kota dan berhasil memasuki Atlantis. Disana Kratos
menemukan ibunya Callisto terbaring lemah dan sekarat. Ia mengungkapkan kepada
Kratos bahwa ayahnya lah yang membawa dirinya kesini, dan saudara laki-lakinya,
Deimosis, masih hidup namun ia tidak memiliki banyak waktu yang tersisa, dan
sebelum menghembuskan napas terakhirnya ia menyuruh Kratos untuk mencari
adiknya di Sparta. Kratos kemudian pergi meninggalkan Atlantis, namun
sebelumnya ia bertemu dengan Titan bernama Thera dimana Kratos membebaskan
titan tersebut dan darinya Atlantis dihancurkan dan tenggelam oleh banjir yang
disebabkan oleh sang Titan.
Thanatos, Dewa Kematian - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Kratos
kemudian kembali ke Sparta, namun ditengah perjalanannya ia harus menghadapi
dan membunuh Erinys putri dari Thanatos dewa kematian. Saat ia tiba di Sparta,
ia dipuja-puja oleh para penduduk disana, dipimpin oleh Spartan muda dulu
pernah menlayaninya saat Kratos masih menjadi panglima di pasukan Sparta.
Kratos lalu pergi ke kuil Ares, dan setelah ia disambut oleh hantu yang
menyerupai dirinya saat ia masih kecil, Kratos menyadari bahwa ia harus kembali
ke Atlantis untuk menemukan area bernama wilayah kematian. Setelah kembali ke
Atlantis, Kratos dihentikan oleh Poseidon yang berbicara melalui patung dimana
ia memperingati Kratos bahwa dirinya akan membayar atas perbuatannya karena
telah menenggelamkan kota dan kerajaan Atlantis. Kratos kemudian mengacuhkan
peringatan tersebut dan melanjutkan perjalannya melalui puing-puing kota
Atlantis, disana ia berpaspasan kembali dengan penggali makan, yang secara
misterus memperingatkan Kratos agar tidak menistakan para Dewa-Dewa.
Kratos
kemudian tiba di wilayah kematian, didalamnya Kratos menemukan dan membebaskan
saudaranya Deimos, yang dimana Deimos marah kepadanya karena telah
mentelantarkan dirinya selama ini. Thanatos kemudian tiba dan ikut campur
tangan atas keduanya, ia lalu menangkap dan menawan Deimos lalu membawanya ke
jurang yang sama tempat dimana Kratos mencoba untuk bunuh diri. Kratos kemudian
berhasil mengejar dan menyelamatkan saudaranya dari tangan usaha licik
Thanatos, keduanya lalu berbaikan satu sama lain dan memaafkan kesalahan
masing-masing. Kratos kemudian memberikan senjata kepada Deimos, dan keduanya
kemudian bertarung menghadapi Thanatos bersama-sama. Dalam pertarungan yang
sengit Thanatos berhasil membunuh Deimos, dan Kratos membalas saudaranya dimana
ia berhasil membunuh Thanatos.
Kratos Dipertemukan Kembali Dengan Saudaranya, Deimos - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Hancur
akan kematian saudaranya, ia lalu membawa tubuh sang adik keatas gunung, dimana
penggali makam yang misterius telah menantinya dengan lubang kuburan untuk Deimos.
Kratos kemudian merenungkan telah menjadi apa dirinya selama ini, yang dimana
dijawab oleh penggali makam “Kematian! Sang penghancur dunia!”. Athena kemudian
muncul dihadapan Kratos dan mencoba mengangkat dirinya menjadi dewa seutuhnya.
Kratos menghentikan Athena, meskipun demikian ia kembali ke Olympus, dan
bersumpah bahwa para Dewa disana akan membayar atas perbuatan mereka terhadap
dirinya dan keluarganya. Sesaat ia pergi, Athena secara misterius memanggil
Kratos sebagai saudara. Sang penggali makam kemudian menguburkan ibu Kratos,
Callisto tepat disebelah Deimos, dan menyatakan pada lubang kuburan ketiga yang
masih kosong dengan menyatakan “sekarang, hanya tinggal satu yang tersisa”.
Kratos kemudian kembali ke tahtanya dan merencanakan gerakan selanjutnya untuk
melawan para Dewa, dengan memimpin pasukan Sparta untuk menaklukkan Yunani.
Pedang Olimpus
Setelah
melancarkan serangannya terhadap Yunani, Athena memohon Kratos untuk
menghentikan tindakan gilanya. Kratos kemudian menegaskan kepada Athena bahwa
dirinya tidak memiliki hutang apapun kepadanya, dan mengabaikan peringatan
Athena dimana Kratos kemudian melanjutkan serangannya terhadap kota Rohdes.
Disana ia melihat seekor elang, yang dimana ia percaya bahwa elang itu
merupakan Athena yang sedang menyamar. Hal ini karena elang tersebut mampu
mengambil kemampuan dewa Kratos dan mentransfer kekuatannya kedalam patung yang
ada di Rhodes bernama Colossus, yang kemudian hidup dan mencoba untuk membunuh
Kratos disana. Zeus kemudian tiba dan menawarkan Kratos Pedang Olimpus, dimana
pedang itu pernah Zeus gunakan untuk memenangkan peperangan besar antara
dewa-dewa dan para Titans.
Kratos dan Pedang Olimpus - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Zeus
kemudian mendesak Kratos untuk menaruh sisa kekuatan dewanya kedalam pedang
tersebut, yang membuat dirinya kembali menjadi manusia biasa, namun dengan
pedang tersebut berhasil menolong dirinya untuk menghancurkan Colossus dari
dalam. Sayangnya meskipun ia berhasil menghancurkan Colossus, ia tidak sadar
potongan tangan Colossus jatuh menimpa dirinya. Sekarat dan hampir mati, Kratos
membulatkan tekadnya untuk mengambil kembali pedang Olimpus agar bisa
memperoleh keabadiannya lagi. Secara perlahan Kratos merangkak ketempat pedang
itu berada, namun usahanya dihentikan oleh Zeus, yang mengungkapkan bahwa dirinyalah
yang menjadi elang dan merampas kekuatan Kratos darinya bukan Athena, dan
usahanya itu dilakukan dengan tujuan agar bisa membunuh Kratos agar
menghentikan dirinya melengserkan Zeus sama seperti yang ia lakukan kepada
Ares. Zeus kemudian menusuk Kratos dengan pedang Olimpus dan membunuhnya.
Ketika
ia diseret menuju neraka sekali lagi, ibu dari para titan, Gaia, menyelamatkan
Kratos dan menyatakan bahwa Cronos, ayah Zeus, memakan semua anak-anaknya
sebagai usaha untuk menghentikan ramalan bahwa dirinya akan mati disalah satu
tangan anak-anaknya. Meskipun demikian, ibu Zeus, menyembunyikan anaknya
disebuah pulau yang sebenarnya adalah Gaia. Tinggal diatas tubuh Gaia, disana
Gaia membesarkan anak tersebut sampai dewasa, namun Zeus tumbuh tidak sesuai dengan
yang ia harapkan, ia tumbuh dengan penuh dendam dan bertekad untuk mengalahkan
para Titan, yang dimana berhasil ia lakukan dengan memanfaatkan pedang Olimpus.
Takdir Ayah dan Anak,
Lingkaran Kebencian
Gaia
kemudian menawarkan bantuannya kepada Kratos untuk bisa bekerja sama untuk
membalaskan dendam mereka berdua terhadap raja para dewa di Olimpus, Zeus. Gaia
kemudian memberikan kuda ajaib bernama Pegasus, yang Kratos gunakan untuk kabur
dari neraka untuk menemukan saudari-saudari takdir dengan tujuan untuk merubah
masa lalunya dan membunuh Zeus. Kratos kemudian terbang kepulau penciptaan, dan
setelah mengalahkan lawan-lawan tangguh yang merintangi jalannya termasuk Alrik
yang telah dihidupkan kembali menjadi seperti mayat hidup. Dalam perjalannya ia
berjumpa dengan Icarus, yang dimana ia renggut sayapnya dan sehingga membuatnya
terjatuh jauh kedalam inti bumi tempat Atlas berada. Atlas menolak untuk
menolong Kratos, karena masih menaruh dendam karena Kratoslah yang membuatnya
terpenjara sampai sekarang, namun Atlas kemudian berubah pikiran ketika ia
terbujuk atas tawaran Kratos untuk membunuh Zeus. Atlas kemudian menolong
Kratos kembali ke permukaan, dimana ia membangunkan burung Phoenix dan terbang
ke kuil takdir untuk menemui para entitas itu.
Sisters of Fate - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Disana
ia mengungkapkan keinginannya, namun para saudari takdir menolak dirinya untuk
lewat. Kratos kemudian berhadapan dengan 2 saudari paling muda, Lahkesis dan
Atropos, yang dimana mereka berdua membawa Kratos kembali kepada pertarungannya
melawan Ares dan berusaha untuk mengubah takdir dimana Kratos kalah dan mati
ditangan dewa perang kala itu. Kratos berhasil menggagalkan usaha dari kedua
saudari ini, dan menjebak keduanya kedalam sebuah cermin yang ia hancurkan
menyebabkan Lahkesis dan Atropos tersegel untuk selamanya. Kratos kemudian
berhasil bertemu dengan saudari takdir paling tua, Clotho, yang mengendalikan
benang takdir. Kratos berhasil membunuh saudari takdir terakhir dan mengambil
alih mesin tenun tersebut untuk mengubah takdirnya, ia kemudian mengarahkan
benang takdir untuk kembali kesaat kematiannya ditangan Zeus, dan menyelamatkan
dirinya dimasa lalu dengan memperoleh kembali pedang Olimpus sebelum Zeus
berhasil mendapatkannya. Keduanya lalu bertarung kedalam pertarungan yang tak terelakkan,
sampai Zeus melumpuhkan Kratos menggunakan kemampuan petirnya. Kratos pura-pura
mati lalu menyudutkan Zeus sebelum menghujamkan pedang tersebut ke dada Zeus.
Sebelum Kratos bisa membunuhnya, Athena, muncul dan menghalangi Kratos dengan
tujuan untuk melindungi Olimpus dari kehancuran. Zeus melihat kesempatan untuk
lolos mencoba melarikan diri dari Kratos, namun dengan cepat dan penuh amarah
Kratos mengayunkan pedangnya untuk menusuk Zeus, sayangnya tidak sesuai apa
yang diharapkan Kratos, secara tidak terduga Athena mengorbankan dirinya untuk
melindungi Zeus dari tusukkan pedang Olmpus dan menyelamatkannya, hal ini
membuat Athena mati ditangan Kratos.
Kratos
bertanya mengapa ia rela melakukan semua hal gila ini, dan ia membeberkan apa
yang ia lakukan semata-mata hanya demi menghentikan siklus dimana anak membunuh
ayanya semata-mata karena dendam, sebelum menemui ajalnya Athena memberitahu
Kratos bahwa dirinya yang secara mengejutkan merupakan salah satu anak dari
Zeus. Bersumpah untuk menghancurkan Olimpus, Kratos kembali kemesin tenun, dan
memutar waktu kembali jauh kedalam peperangan besar antara dewa dan Titan. Ia
kemudian memanggil Gaia dan bersama titan lainnya kembali ke waktu Kratos
berada, dimana Zeus yang terluka memerintahkan rekan sesama dewanya untuk
membunuh Kratos.
Jatuhnya Olimpus Dan
Kehancuran Dunia
Pasukan
titan yang dipimpin oleh Kratos kemudian menyerang Olimpus, dengan tujuan untuk
memenangkan perang besar untuk selamanya. Para Titan dan dewa-dewa menciptakan
sebuah peperangan yang intens dan berdarah, sebagaimana Poseidon datang dan
mulai menyerang Gaia. Kratos berhasil membuat Gaia meraih Poseidon dan
melemahkannya, dan saat yang bersamaan Kratos bisa mendapatkan tubuh asli
Poseidon yang terlindungi air dan melemparnya menghantam salah platform yang
ada di Olimpus. Disana secara bringas Kratos menghajar habis-habisan Poseidon,
mencongkel kedua matanya, dan kemudian disusul dengan mematahkan leher sang
dewa. Poseidon mati dan membuat dunia tenggelam kedalam lautan.
Poseidon - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Poseidon - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Kratos
bersama Gaia kemudian berhasil meraih titik puncak Olimpus dan berhadapan
dengan Zeus, yang dimana ia telah menanti kedatangan mereka berdua. Zeus secara
tidak terduga menghantam keduanya dengan petir yang melukai Gaia dan
menjatuhkan dirinya dan Kratos dari atas puncak Olimpus. Berusaha untuk
bertahan, Kratos kemudian dikhianati oleh Gaia, yang membiarkan dirinya
terjatuh sebagaimana Kratos sudah tidak dibutuhkan bagi mereka karena para
Titan sudah berada dekat dengan tahta Zeus.
Setelah
terjatuh, Kratos kembali kedasar harus mengarungi sungai Styx disana, sambil meratapi
bahwa dirinya tidak lebih dari sekedar bidak yang dimanfaatkan oleh Dewa dan
Titan. Disana ia kembali bertemu Athena yang berbentuk berbeda dari sebelumnya,
dimana Athena bersedia untuk menolong Kratos dengan wujud barunya itu. Kratos
kemudian menyadari bahwa tujuan akhir dari ambisinya adalah untuk memadamkan
api Olimpus agar ia bisa membunuh Zeus. Untuk melakukan hal ini, ia harus
menemukan Pandora, anak dari kotak pandora yang memiliki nama serupa. Kratos
kemudian melewati semua rintangan yang ditujukan Hades kepadanya dan akhirnya
menemukan istana milik Hades, dan tubuh mati Persephone disana. Hades datang
kehadapan Kratos, dan keduanya bertarung satu sama lainnya, disana Kratos
berhasil mengalahkan Hades dan merebut senjatanya, sebelum menghabisi Hades
untuk menemui ajalnya, ia menyegel jiwa sang dewa kedalam senjatanya sendiri.
Kratos lalu berhasil kabur dari tempat Hades melalui sebuah gerbang dan bertemu
dengan Helios, yang dimana kepala sang dewa matahari ini dipenggal dan diambil
sebagai senter pribadi Kratos, kematian Helios memicu kegelapan menyelimuti
dunia. Setelahnya ia juga bertemu dengan Hermes yang juga ia bunuh dimana
kematiannya memicu wabah mematikan diseluruh dunia. Saudara tirinya Hercules,
juga menemui nasib yang sama dengan Hermes dan Helios.
Hades - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Helios - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Hermes - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Hercules - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Beberapa
saat kemudian Kratos lalu bertemu dengan Aphrodite dan suaminya Hepahestus
dengan maksud untuk menemui anak mereka bernama Pandora. Hephaestus menolak
untuk memberitahu lokasi anak semata wayangnya kepada Kratos, namun, ia
menjelaskan kepada Kratos bahwa ketika ia membuka kotak Pandora, Zeus dikuasai
oleh rasa takut dan memaksa Hephaestus untuk memberitahunya bagaimana cara
membuat kunci untuk membuka kotak pandora, yang dimana kotak tersebut hanya
bisa dibuka dengan bayaran nyawa anaknya sendiri yang ia beri nama Pandora. Zeus
kemudian mengambil Pandora, dan mengasingkan Hephaestus.
Hephaestus - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Kratos
akhirnya membujuk Hephaestus, yang dimana ia tugaskan untuk menemukan batu
Omphalo dengan tujuan untuk membuat senjata yang bisa membuat Kratos menemukan
Pandora. Dalam perjuangannya menemukan batu tersebut, Kratos kemudian bertemu
dengan Cronos, yang berasumsi bahwa sang Sparta telah mencoba untuk menyerang
Gaia dan mulai menyerangnya. Kratos akhirnya harus bertarung dengan Cronos, dan
melalui pertarungan tersebut Cronos terbebas dari kuil yang memebelengu
tubuhnya selama ini sebelum ia akhirnya memakan Kratos hidup-hidup. Di dalam
tubuhnya, Kratos menemukan batu Omphalos dan memotong perut sang titan dari
dalam, ia kemudian memanjat kearah kepala Cronos lalu membunuh sang titan untuk
selamanya.
Cronos - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Kratos
lalu dengan bertemu Hephaestus dan membawakan batu sesuai dengan permintaannya,
namun ternyata ia mengungkapkan kepada Kratos bahwa itu merupakan misi bunuh
diri yang sengaja ia berikan kepadanya. Hephaestus mencoba untuk berpura-pura
tidak bersalah dan malah secara tidak terduga mencoba untuk membunuh Kratos.
Serangan mendadak itu tidak mempan dan Kratos membunuhnya dengan menusukkan
salah satu tempaan besinya dan kemudian pergi untuk mencari dan mendapatkan
Pandora. Misi Kratos membawanya ke taman Olimpus, dimana ia bertemu dengan Hera
istri dari Zeus yang sedang mabuk dan memancing-mancing amarah Kratos. Setelah
keluar dari taman itu, Kratos harus bertemu lagi dengan Hera, yang dimana sekarang
ia menghina Pandora yang berhasil membuat sang Sparta marah dan langsung
mematahkan lehernya, membuat seluruh tanaman yang ada didunia mati. Kratos
berhasil sampai di labirin dan bertemu dengan Daedalus, sang aristek yang
justru terperangkap dan terkurung dalam labirinnya sendiri. Daedalus
memberitahu Kratos bahwa Zeus akan mengembalikan anaknya Icarus kembali sesaat
ia selesai menyelesaikan labirin tersebut. Kratos memberitahu fakta yang
menyakitkan bahwa sebenarnya Icarus sudah lama mati sebelum ia mengaktifkan
perangap dan membunuh sang aristek didalamnya.
Harapan
Dalam
labirin Kratos bertemu dengan Pandora, dan membawa sang anak pergi bersama
dengannya. Pada ruangan yang menyimpan api Olimpus, Kratos mengangkat labirin
untuk memperoleh akses ke kotak Pandora. Namun Kratos berubah pikiran dan
menolak Pandora untuk mengorbankan nyawanya, sebagaimana ia tidak ingin menjadi
penyebab kematiannya seperti yang ia sebabkan kepada putri kandungnya. Pandora
sudah membulatkan tekadnya dan memilih untuk menerima takdirnya agar bisa
terbebas dari penjaranya, namun hal itu semua dihentikan ketika Zeus datang
kehadapan mereka berdua. Zeus menghina Kratos karena menunjukkan seolah-olah
dia menganggap Pandora sebagai anaknya sendiri, dan menglempar pandora sebelum
bertarung dengan Kratos sekali lagi.
Pandora - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Kotak Pandora - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Pada
pertarungan, Pandora mencoba untuk lari kearah api dengan tujuan bisa
memadamkannya, namun dengan tepat waktu mencengkram tangan Pandora untuk
menghentikan aksi bunuh dirinya. Pandora kemudian memohon Kratos untuk
melepaskan dan mengakhiri takdirnya saat itu juga, dan pada saat yang sama Zeus
menghina dan memancing Kratos bahwa jangan sekali lagi ia gagal untuk
menyelamatkan pandora seperti ia gagal dalam menyelamatkan keluarganya. Kratos
yang mendengar cemooh dari Zeus dipenuhi rasa marah yang meluap-luap dan
karenanya ia melepaskan tangan Pandora, membuat api Olimpus padam.
Don't listen to her, Kratos. For once in your pathetic life, don't fail. Don't fail her like you failed your family. - Zeus
Setelah
sadar, Kratos membuka kotak Pandora sekali lagi hanya untuk menemukan bahwa
kotak itu kosong dan tidak memiliki isi. Zeus tentunya tidak bisa melewatkan
kesempatan seperti ini untuk tidak menghina Kratos sekali lagi, dan keduanya
bertarung diluar sembari melihat kehancuran yang disebabkan Kratos pada dunia.
Pertarungan sengit keduanya sempat terhenti saat kedatangan Gaia, namun kali
ini Gaia berniat untuk membunuh keduanya saat itu juga. Zeus dan Kratos
kemudian masuk kedalam tubuh Gaia melalui luka menganga yang ada pada bagian
dada Gaia, keduanya bertarung ditempat jantung Gaia berada dan membuat nyawa dari
sang Titan semakin lama semakin terkuras. Kratos, yang memanfaatkan sumber
kekuatan yang ia sedot dari jantung Gaia, berhasil menusuk Zeus tepat ke
jantung Gaia menggunakan pedang Olimpus yang pada akhirnya juga membunuh sang
Titan Gaia, dan ayahnya Zeus. Kratos kemudian mulai sadarkan diri dan terbangun
diantara puing-puing kehancuran dunia, ia lalu mendekati tubuh Zeus untuk
memperoleh kembali pedangnya. Namun secara tidak terduga, ketika Kratos beranjak
pergi dari tempat itu, arwah Zeus bangkit dan menyerang sekaligus menghancurkan
semua senjata dewa milik Kratos. Dengan keadaan yang lemah akibat serangan Zeus
tersebut, membuat Zeus dengan mudahnya mencekik leher Kratos dan kemudian
mematahkan leher anaknya, membunuh Kratos seketika itu juga. Terperangkap dalam
jiwanya dan sekali lagi tersiksa oleh masa lalunya, tiba-tiba jiwa Pandora
muncul dan menolong dan membimbing Kratos terbebas dari mimpi buruknya melalui kekuatan
bernama harapan.
Zeus Bangkit dalam Bentuk Astral - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Kratos Mati Ditangan Zeus - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Pandora Menolong Kratos - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Kratos
kemudian berhasil kembali ke dunia nyata dan memaksa jiwa Zeus kembali kedalam
tubuh aslinya. Kratos kemudian menyerangnya dan menghajarnya bertubi-tubi
dengan kedua tangannya sampai Zeus mati dan sekaligus memicu kehancuran Olimpus
untuk selamanya. Setelah itu, Athena kemudian muncul sekali lagi untuk
memberikan ucapan selamat kepada Kratos, memintanya untuk mengembalikan
kekuatan yang ia temukan didalam kotak Pandora kepadanya untuk diberikan ke
umat manusia. Kratos kemudian meratapi bahwa dunia telah hancur dan segala
macam hal yang Athena ingin berikan hanya menjadi sia-sia nantinya. Kratos
menambahkan bahwa kotak Pandora itu kosong dan kematian Pandora adalah hal yang
sia-sia, karena kematiannya tidak lebih dari korban sampingan dalam ambisinya
untuk membalaskan dendam.
Kratos Melihat Sisa-Sisa Dari Kehancuran Dunia - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Athena
kemudian memberitahu Kratos bahwa ketika niat-niat jahat dari para Titan
pertama kali disegel dalam kotak oleh Zeus, Athena juga menempatkan senjata
paling kuat didunia didalamnya untuk melawan kejahatan tersebut, yaitu kekuatan
harapan. Athena kemudian percaya bahwa ketika Kratos membuka kotak tersebut
untuk pertama kalinya, bahwa nantinya semua kejahatan akan merasuki Kratos, dan
harapan hilang, tetapi kenyataan berbicara sebaliknya, semua kejahatan merasuki
dan mempengaruhi semua dewa yang ada di Olimpus, dan harapan justru tinggal dan
terkubur jauh didalan tubuh Kratos dibawah penderitaannya. Hanya dengan mampu
untuk memaafkan dirinya sendiri adalah kunci untuk melepaskan kekuatan tersebut
dari dalamnya. Kratos, menyadari bahwa ia tidak memiliki apapun sebagai alasan
untuk ia hidup, menusukkan dirinya sendiri dengan pedang Olimpus, membebaskan
kekuatan harapan kepada dunia manusia. Athena yang marah akan tindakan Kratos
ini, lalu memberitahu Kratos bahwa dirinya kecewa terhadapnya, yang dimana
Kratos meresponnya dengan tawa dengan nada cemooh. Tidak lama setelahnya,
Athena menarik dan melepaskan pedang yang menusuk Kratos, dan meninggalkan
Kratos untuk mati dan membusuk disana.
Kratos Menusukkan Pedang Olimpus, Melepaskan Kekuatan Harapan Kepada Manusia - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Namun
pada akhir scene kita bisa melihat
tempat dimana Kratos ditinggalkan terakhir kali oleh Athena, tubuh Kratos tidak
ditemukan dimanapun, dan yang ada hanyalah jejak darah yang mengarah kelautan
lepas yang bergolak liar menutupi dunia. Yang dimana mengindikasikan bahwa sang
Sparta masih hidup dan ceritanya akan berlanjut pada serinya yang ke-4 yang
akan rilis tahun ini.
Indikasi Kratos Masih Hidup - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Kesimpulan
Jika
diperhatikan seri god of war
menyajikan cerita yang cukup sederhana, yaitu cerita mengenai seorang prajurit
Sparta, Kratos, yang mencari cara agar dirinya bisa terbebas dari semua kenangan
dan mimpi buruk yang terus menyiksa pikirannya, sekaligus mencari cara untuk
menembus semua kesalahan atau dosa yang pernah ia lakukan di masa lalu.
Kehilangan saudara kandungnya menjadi sebuah titik awal Kratos mulai mencari
kekuatan sebanyak mungkin yang bisa raih dengan tujuan agar ia tidak lagi
kehilangan orang terdekatnya seperti dahulu, namun ironisnya perjalanannya
dalam memperoleh kekuatan malah membuat ia lagi-lagi harus menelan kenyataan pahit
sekali lagi untuk merasakan kembali kehilangan kedua orang yang paling berharga
dalam hidupnya.
Don't forget that it was I who made you a God Ghost of Sparta! Don't turn your back on me! - Athena
Kratos
kemudian mencari berbagai cara untuk menebus dosa-dosanya dan terbebas dari
belengu atas kematian anak dan istrinya, hal ini yang kemudian menjadi
satu-satunya alasan Kratos untuk tetap hidup. Banyak cara ia lakukan dari
memberontak terhadap Ares, melayani dan menjalankan semua perintah Olimpus yang
ditujukan kepadanya, sampai akhirnya ia menjadi dewa menggantikan Ares tetap
tidak bisa menemukan apa yang ia cari. Hal ini seolah membuat penebusan dan
pengampunan atas masa lalunya merupakan hal yang mustahil untuk Kratos
dapatkan. Para dewa Olimpus yang kemudian seperti melihat kesempatan ini mulai
memanfaatkan dan mengkhianati Kratos seperti apa yang dilakukan Zeus, yang
tidak diketahui para dewa itu jika suatu saat tindakan mereka justru malah akan menghancurkan diri mereka sendiri dan membuat api dendam yang ada dalam diri Kratos terus terbakar hebat tidak terkendali.
A D V E R T I S E M E N T
Pada
God of war 2 & 3 mungkin
merupakan titik klimaks dimana Kratos berhenti dan tidak lagi memikirkan cara
untuk menebus semua dosanya dimasa lalu, ia mulai melampiaskan semua kekesalannya
kepada semua dewa yang ada di Olimpus. Pengkhianatan yang ia terima dari Zeus
menjadi ultimatum Kratos untuk membunuh mereka semua (satu-satunya yang ia
tidak bunuh adalah Aphrodite), menyalahkan semua dewa atas nasib sial yang ia
terima selama ini. Tidak diketahui oleh Kratos jika cara agar ia terbebas dari
masa lalu dan mimpi buruknya datang dari dalam dirinya sendiri.
Hope is what makes us strong! It is why we are here! It is what we fight with when all else is lost! - Pandora
Kratos
selalu mendapat senjata atau kekuatan dalam petualangannya, entah diberikan
oleh dewa/seseorang atau ia rebut dengan cara paling brutal. Seperti kepala
Helios yang menjadi senter yang ia dapatkan dengan mencabut kepala dari dewa
matahari itu hanya dengan tangan kosong, cakar Hades yang Kratos gunakan untuk
memerangkap jiwa Hades dalam senjatanya sendiri, sepatu Hermes yang ia dapat
dengan memotong kedua kaki dewa tersebut, dan sayap Icarus, tameng Perseus,
palu godam milik Alrik, atau sarung tangan besi milik Hercules yang semuanya
bernasib sama dengan para dewa yang ia bantai, menemui ajal mereka dengan
cara-cara yang sadis.
Semua
senjata atau kekuatan yang ia kumpulkan dalam semua perjalannya, Kratos tidak
menyadari bahwa kekuatan terbesar dan terkuat, kekuatan yang mampu menaklukan
dewa ada dalam dirinya selama ini. Kekuatan inilah yang ia car-cari di god of war 3, kekuatan dari kotak
pandora, yang ia temukan kosong saat ia membukanya ternyata tertidur jauh dalam
diri Kratos semenjak God of war 1.
Kekuatan ini adalah kekuatan harapan, kekuatan yang sebenarnya tidak
dimaksudkan untuk diberikan kepada Kratos oleh Athena. Kekuatan harapan hanya
bangun apabila Kratos bisa memaafkan dan mampu berdamai dengan dirinya sendiri.
God of War Terbaru - SONY/SANTA MONICA STUDIO
Jadi
begitulah akhir cerita dari Sparta untuk saat ini, cerita epik ini tentunya
akan berlanjut pada seri barunya di Playstation
4 yang akan rilis pada bulan April 2018. Selain itu kalian juga harus mengecek video-video dari Suggestive Gaming yang dari video mereka menjadi sumber penulisan ini!
Mantap broo ,ceritanya lengkap
BalasHapus